Efek Makan Ayam Bakar Setiap Hari
Tips memastikan daging ayam bakar matang sempurna
Meski tidak dianjurkan, Mama masih bisa sesekali memakan ayam bakar buatan sendiri dengan memperhatikan tips berikut ini.
Pertama sebelum membakar ayam, Mama bisa merebus ayam tersebut terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan kematangan pada daging ayam sebelum dibakar nanti.
Mama juga bisa mengeluarkan ayam yang disimpan di freezer lemari es agar suhunya normal. Sebab ayam yang dingin akan lebih lama untuk matang dan bisa membuat ayam lebih mudah gosong.
Nah cara lainnya selain di rebus dan dikeluarkan dari freezer, Mama bisa mengungkep ayam degan bumbu terelebih dahulu dan memasaknya dengan api kecil. Selain mencegah ayam gosong karena dimasak terlalu lama, teknik ini juga membuat bumbu lebih meresap dan matang lebih sempurna.
Gunakan api yang sedang ketika membakar ayam, namun jika menggunakan arang pastikan beri jarak antara ayam dan api. Ini juga untuk menghindari ayam jadi gosong karena terkena arang.
Itulah cara memastikan ayam yang Mama bakar matang dengan sempurna dan tidak gosong. Dengan memastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar matang, maka bakteri yang tinggal pada ayam akan hilang dan hal ini akan memperkecil adanya kemungkingan risiko terjadinya kehamilan yang buruk.
Semoga bermanfaat dan selamat menjalani kehamilan yang sehat ya, Ma!
Ibu Hamil Dilarang Konsumsi Makanan dan Minuman Ini
Foto: Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam Bakar-3.jpg
Tidak hanya makanan yang kurang matang, ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya tidak Moms saat hamil. Dilansir dari Healthline, hindari makanan dan minuman ini saat hamil:
Nah, jadi itulah alasan ibu hamil pantang mengonsumsi ayam bakar dan panduan untuk bisa mendapatkan makanan serta minuman yang tepat saat hamil. Ingat, kesehatan Moms dan janin adalah hal yang terutama, ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kuliner Tanah Air memang sangat beraneka ragam, mulai dari direbus, digoreng, ditumis, dibakar, dan lainnya. Roti bakar, jagung bakar, hingga ikan dan ayam bakar merupakan jenis makanan yang hingga kini masih digemari oleh sebagian masyarakat, tak terkecuali ibu hamil.
Namun pertanyaannya adalah, apa boleh ibu hamil memakan makanan yang dibakar?
Seperti yang banyak dialami ibu hamil saat awal masa kehamilan, biasanya banyak ibu hamil mengalami kondisi malas makan. Makanan seperti ayam bakar tentu saja terlihat lezat dan bisa menggugah selera ibu hamil untuk makan.
Tetapi tak jarang masih banyak yang meyebutkan ibu hamil tidak boleh makan makanan yang dbakar, apakah pernyataan itu benar? Yuk, simak penjelasan Popmama.com berikut ini sebelum mengonsumsi ayam bakar kesukaan Mama.
Membuat Mood Lebih Baik
Kandungan asam amino triptofan yang dipunyai daging ayam membuat serotonin, 'hormon kesenangan', punya kadar tinggi di area otak. Perlu diingat bahwasanya triptofan dalam ayam tidak begitu tinggi sehingga bisa langsung membuatmu bahagia. Namun, penelitian menunjukkan daging ayam dapat meningkatkan kadar serotonin jika berpadu dengan faktor lain.
Efek Samping Makan Ayam bagi Tubuh
Diringkas dari Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM) dan Eating Well, makan daging ayam secara terus-menerus tiap harinya juga punya efek samping. Di bawah ini pembahasan lengkapnya:
Apakah sehat makan ayam setiap hari?
Makan daging ayam secara berturut-turut atau setiap hari sebenarnya boleh-boleh saja.
Mengutip dari buku Animal Husbandry and Nutrition (2017), daging ayam merupakan sumber nutrisi (terutama protein) yang mudah dicerna, sehingga cocok dikonsumsi oleh segala usia.
Namun, Anda perlu memperhatikan jenis ayam, bagian tubuh ayam, hingga cara memasaknya. Ini perlu dilakukan untuk mendapatkan lebih banyak manfaat daging ayam daripada risikonya.
Ayam akan menjadi nutrisi yang baik asalkan Anda memperhatikan ketiga faktor tersebut, seperti dalam penjelasan di bawah ini.
Untuk mendapatkan manfaat makan ayam setiap hari, Anda perlu memilih jenis ayam yang tepat.
Ayam negeri (broiler) cenderung mengalami proses penyuntikan hormon untuk membuatnya tetap sehat dan tumbuh besar secara tidak alami.
Penambahan bahan kimia ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada manusia jika dikonsumsi terus-menerus dalam jangka panjang.
Berbeda dari ayam negeri, ayam kampung cenderung dilepas bebas tanpa mendapatkan suntikan hormonal.
Namun, tidak seperti ayam negeri yang mendapatkan pengawasan ketat dari segi perawatan hingga pemberian makanan, ayam kampung bisa memakan apa pun yang mereka temukan.
Hal ini pun bisa menjadi ancaman untuk kesehatan Anda karena risiko ayam terkontaminasi bakteri seperti Campylobacter dan Salmonella.
Jenis ayam terbaik yang bisa Anda pilih adalah ayam organik dan ayam probiotik. Ayam jenis ini juga mendapatkan perawatan ketat, tapi tanpa tambahan suntik hormonal.
Sayangnya, Anda mungkin perlu merogoh kocek lebih dalam untuk dapat mengonsumsi jenis ayam ini.
Bagian tubuh yang dikonsumsi juga menentukan sehat atau tidaknya makan ayam setiap hari.
Dada ayam merupakan bagian yang paling sedikit mengandung lemak, sehingga disebut paling menyehatkan daripada bagian lainnya.
Bagian ini biasanya sering dimasukkan ke dalam menu diet untuk menurunkan berat badan, tapi dengan membuang kulit dan bagian yang berlemak.
Anda bisa makan bagian ayam ini sebagai campuran salad sayur pada menu sarapan setiap hari.
Selain bagian dada, makan paha ayam yang mengandung lemak omega-3 tak kalah bermanfaat jika dikonsumsi setiap hari.
Menurut studi dalam jurnal Revista Paulista De Pediatria (2017), asupan asam lemak omega 3 dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan sistem kekebalan tubuh anak.
Bagian paha ini umumnya cenderung lebih lembut dan mudah dikunyah, sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi anak-anak yang masih kesulitan mengunyah.
Selain jenis dan bagiannya, hal lain yang perlu diperhatikan sebelum makan ayam setiap hari adalah cara memasaknya.
Ayam yang dimasak dengan cara digoreng memang lebih menggiurkan, tetapi belum tentu baik untuk tubuh Anda.
Pasalnya, proses menggoreng dengan banyak minyak dapat menaikkan kadar lemak dan kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
Kondisi ini dapat berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit jantung jika dibiarkan terus-menerus.
Makan ayam bisa lebih bermanfaat dan minim risiko jika mengolahnya dengan cara sehat, seperti dikukus, direbus, atau dipanggang.
Yang tak kalah penting, Anda harus membarengi makan ayam dengan aneka bahan makanan bergizi lainnya setiap hari.
Peningkatan Kemungkinan Kontaminasi Bakteri
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa setiap tahun, sekitar 1 juta manusia sakit karena mengonsumsi produk unggas, termasuk ayam, yang terkontaminasi bakteri. Bahkan, studi pada 2017 lalu menunjukkan unggas sebagai penyumbang wabah dan penyakit akibat makanan tertinggi.
Tak bisa dipungkiri, proses pengolahan ayam yang tidak higienis mungkin menyebabkan sisa-sisa bakteri untuk terus bertahan. Sebut saja Campylobacter dan Salmonella. Kedua bakteri ini bisa menyebabkan diare, demam, hingga kram perut.
Berat badan berlebih
Konsumsi makanan tinggi lemak dalam jumlah berlebih akan berkontribusi pada peningkatan berat badan. Bila tak bisa mengendalikan nafsu makan ayam setiap hari, Anda mungkin akan mengalami pertambahan bobot tubuh.
Asupan protein berlebihan juga dapat meningkatkan risiko keracunan, penyakit batu ginjal, penyakit jantung, dan kanker usus besar.
Manfaat Ayam bagi Tubuh
Dirangkum dari Web MD dan Healthline, manfaat makan ayam mencakup:
Tecipta senyawa karsinogenik
Ayam bakar memang terlihat menggugah selera ketika ibu hamil tidak memiliki selera makan, namun perlu diketahui bahwa makanan yang dibakar akan menimbulan adanya senyawa karsinogenik.
Segala jenis makanan yang dibakar sebenarnya akan membentuk suatu senyawa kimia yang membentuk senyawa karsinogenik. Senyawa karsinogenik ini apabila terus berada dalam tubuh dan keberadaannya semakin bertambah maka akan menyebabkan kanker.
Meskipun sel kanker sebenarnya sudah ada di tubuh manusia, yang membedakan sel kanker ini bisa aktif pada tubuh manusia adalah adanya senyawa karsinogenik yang mengaktifkan sel kanker untuk terus tumbuh dan berkembang.
Oleh karena itu biasanya ketika Mama mengonsumsi ayam bakar, maka akan ada bahan makan lainnya seperti sayur. Hal itu karena sayur digunakan untuk meminimalisir senyawa karsinogenik tersebut.
Efek makan ayam setiap hari
Meski makan ayam setiap hari boleh-boleh saja, ada risiko efek samping yang perlu Anda waspadai jika makan berlebihan.